Cronos (1993) – Dir. Guillermo Del Toro

Debut menarik dari Guilermo Del Toro (Hellboy, Pan’s Labyrinth) yang di-shoot dengan stylish dan menampilkan gory effects yang menarik. Menceritakan tentang seorang pemilik toko barang antik yang menemukan sebuah benda mekanik, yang bisa memberikan solusi untuk immortality. One of the best Mexican horror film ever made.

The Mist (2007) – Dir. Frank Darabont

Sebuah adaptasi menarik dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Stephen King, diadaptasi oleh seorang sutradara yang sebelumnya pernah mengadaptasi 2 novel Stephen King (Shawshank Redemption, The Green Mile) dan mendapat 3 nominasi Oscar. The Mist memperlihatkan tema besar paranoia dan sifat-sifat dasar manusia yang busuk. If big, tentacled monster is your thing, than this one is right in yer alley!

Asylum (1972) – Dir. Roy Ward Baker

Asylum terdiri dari 4 cerita pendek yang disatukan oleh satu tema besar. Skrip ditulis oleh Roy Ward Baker yang pernah menulis Psycho. Menceritakan tentang seorang Doktor muda yang “ditugaskan” untuk mencari Dr. Starr, seorang pengelola rumah sakit jiwa yang telah menjadi pasien RSJ tersebut. Siapakah diantara 4 pasien RSJ tersebut yang memiliki alter-ego Dr. Starr?

Duel (1971) – Dir. Steven Spielberg

Film debut Spielberg yang minim dialog, sebuah perpaduan unik antara road-movie dengan horror film. Plot cukup sederhana: seorang travelling salesman dikejar oleh supir truk anonymous yang bertujuan untuk membunuh sang salesman, entah kenapa, tidak penting juga. Intinya: durasi 90 menit film ini adalah adegan kejar-kejaran antara sebuah truk kolosal dengan sebuah sedan Plymouth Valiant. Menarik.

 

The Wizard of Gore (1970) – Dir. Herschell Gordon Lewis

Sebuah film eksploitasi porn-gore kelas B yang dishoot dengan bujet minimal tetapi memperlihatkan efek gore yang maksimal. Montag the Magician adalah seorang pesulap dengan trik-trik “ajaib” seperti membelah badan menggunakan gergaji mesin, membor badan seseorang sampai menyuruh seseorang menelan pedang. Total gory fun!

Dementia 13 (1963) – Dir. Francis Ford Coppola

Jika kamu ingin melihat Psycho versi lain, dengan atmosfir gothic, pembunuhan yang lebih brutal dan produksi murahan, maka inilah filmnya! Disutradarai oleh Francis Ford Coppola yang diberi uang oleh Roger Corman. Bujet minim tersebut adalah uang sisa produksi dari film Corman yang lain, The Young Racers.

Nosferatu (1922) – Dir. F.W. Murnau

Adaptasi lepas film dari novel Bram Stoker’s Dracula, yang sebenarnya tidak mendapatkan hak adaptasi karena studio tidak berhasil memperoleh hak adaptasinya. Salah satu film horror paling influential sepanjang jaman, dan menjadi salah satu archetype bagi film-film german-expressionism yang dikemudian hari diaplikasikan di film-filmnya Tim Burton. Jika ingin melihat versi lain dari Bram Stoker’s Draculanya Coppola, cobalah yang satu ini.

 

Tetsuo: The Iron Man (1989) – Dir. Shinya Tsukamoto

Film low-budget yang menjadikan Shinya Tsukamoto menjadi salah satu director cult pada masanya. Di-shoot dengan 16mm dan menghasilkan visual black and white yang grainy, cocok dengan tema cyberpunk yang ingin diangkat: mengenai seorang lelaki yang memiliki fetish terhadap objek-objek berbahan metal.

Onibaba (1964) – Dir. Kaneto Shindo

Film yang diangkat dari folklore Jepang ini dianggap sebagai metafora dan simbolisme dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Beberapa kritikus film menganggap visualnya sangat dahsyat. Saya? Saya menyukai adegan seksnya.

 

Day of the Dead (1985) – Dir. George Romero / Zombie (1979) – Dir. Lucio Fulci

Sulit untuk memilih film zombie terbaik. Night of the Living Dead memang pionir, Dawn of the Dead dianggap yang terbaik di genrenya, tetapi saya sangat menyukai apa yang dilakukan oleh make-up artist/ahli efek Tom Savini di Day of the Dead. The gore will speak for itself. Sedangkan untuk Zombie karya Lucio Fulci, siapa sih yang bisa melupakan adegan potongan kayu yang menusuk mata seorang cewe dengan sangat pelan itu?

 

Evil Dead (1981) – Dir. Sam Raimi

Siapa yang bisa menyangka sutradara papan atas Hollywood sekelas Sam Raimi yang telah mencetak uang dengan mega-blockbuster hit seperti trilogi Spiderman dulunya adalah pembuat film horor kelas B? Why are you even reading this article if you haven’t see this masterpiece? Walaupun hanya diperankan oleh 5 orang saja, sulit rasanya untuk tidak mencintai film ini.

Carrie (1976) – Dir. Brian DePalma

Nobody could forget that bloody shower of blood prom-night scene. This is basically DePalma doing the horror genre, and that’s a good thing.

 

Freaks (1932) – Dir. Tod Browning

Yet another essential masterpiece in the horror genre. Anda akan mempunyai pendapat lain tentang sirkus setelah melihat yang satu ini!

Cabinet of Dr. Caligari (1920) – Dir. Robert Wiene

Salah satu pionir german expressionism, Caligari adalah sebuah film horror yang dikemas menjadi proto-film noir. Konon menjadi salah satu film favorit Tim Burton, silent-movie yang satu ini wajib ditonton oleh para horror aficionado.

Let the Right One In (2008) – Dir. Tomas Alfredson

Forget the Hollywood remake, this is the real deal. And forget about Twilight too. Film vampir seharusnya memang seperti ini.

 

Braindead (1992) – Dir. Peter Jackson

Apa yang terjadi jika sutradara Lord of the Rings membuat film zombie? Braindead! Tonton yang satu ini, i’ll promise you lots of huge, enjoyable FUN!

The Birds (1963) – Dir. Alfred Hitchcock

Bahkan Hitchcock bisa membuat penonton takut melihat burung. Sebuah film horror dengan sosok antagonis yang ambigu, dimana musuh utama adalah rasa takut itu sendiri.

The Shining (1980) – Dir. Stanley Kubrick

REDRUM. REDRUM. REDRUM.

 

Rosemary’s Baby (1968) – Dir. Roman Polanski

Genre horror dengan tema satanic pregnancy dan devil child dipopulerkan oleh film ini, yang dibuat setelah Istri Roman Polanski dibunuh oleh Charles Manson. This film still gives me chills.

 

Suspiria (1977) – Dir. Dario Argento

No doubt, the best horror film i ever saw, period. Salah satu karya monumental Argento, dengan scoring musik yang canggih, visual yang lush dan sampai detik ini tulisan dibuat, masih menjadi blueprint untuk film-film horror kontemporer, dan tetap stand out sebagai film terseram sepanjang masa.